Selasa, 04 Januari 2011

Video Porno Merebak, Moral Bangsa Semakin Rusak

Hallo teman2, hari ini admin mau ngebahas tentang maraknya VD porno perusak moral bangsa nih. Tadi habis baca detikcom miris banget katanya 40%pengakses video porno di Indonesia masih dibawah umur 12 tahun :(

Admin juga gak munafik, sbg cwo gak mungkin lah gak pernah liat vd kaya gitu apalagi di pergaulan jaman sekarang yang anak tkpun udah pada tau video ariel peterporn.

Nah yang tambah miris, di kawasan muarabaru hal-hal kaya gini sepertinya sudah meraja lela dan gak dianggap tabu :( . Dulu ketika ada tetangga yg punya tontonan haram tersebut pasti jd bahan gunjingan se RT, tapi sekarang ? Elo yah elo, gue yah gue, ini Jakarta mas !

Dan pernah suatu ketika admin menggeledah salah satu hp temen admin. Dan ternyata video berjenis kartun 7 jepang mendominasi. Jadi apakah negara lain juga memang sengaja ikut serta merusak generasi muda bangsa ini ?

Menurut kalian cara apa yang paling tepat untuk seenggaknya meminimalisir pengaruh tontonan kaya gini ? Yah setidaknya di Muara Baru deh :)

Rabu, 10 November 2010

Muara Baru Paling Sensitif Terkena Gempa

Muara Baru Paling Sensitif Terkena Gempa  

Sejumlah anak-anak bermain dekat gerobak penjual air bersih di Muara Baru, Jakarta, Minggu (19/7). Warga sekitar sangat bergantung untuk membeli air bersih, untuk keperluan MCK. TEMPO/Tri Handiyatno
TEMPO Interaktif, Jakarta -  Muara Baru Jakarta Utara ternyata merupakan daerah yang terkena dampak paling besar jika ada guncangan Gempa. Fakta tersebut ditemukan berdasarkan penelitian Jurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung yang merupakan lembaga yang ditunjuk oleh Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta meneliti penurunan permukaan tanah di Jakarta.

“Struktur tanah di Muara Baru adalah jenis tanah sedimen yang paling lunak dibanding wilayah lain di Jakarta. Maka dari itu selain lebih rawan menerima efek gempa, tanah di Muara Baru juga paling mudah mengalami penurunan permukaan. Dari tahun 2002 hingga 2010 penurunan tanah di Muara Baru hingga 1,16 meter,” kata Staf pengajar Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung Heri Andreas saat dihubungi wartawan, (5/10).

Selain di Muara Baru, Heri menjabarkan struktur tanah lunak juga berada di sepanjang pantai utara Jakarta sehingga amblesan tanah di kawasan tersebut cukup besar. Karena makin lunak pemadatan tanahnya jika diberikan beban bangunan yang besar serta pengambilan air tanah yang berlebihan maka penurunan tanahnya semakin besar.

Sementara itu, Wakil Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Putu Indiana menegaskan Dinas PU selalu melakukan penelitian infrastruktur ditiap tahunnya terutama untuk jembatan dan underpass. Upaya tersebut merupakan upaya investigasi Dinas PU terhadap kondisi jalan yang sebenarnya di Jakarta, tujuannya adalah jangan sampai ada suatu kejadian akibat kegagalan infrastruktur yang tidak diketahui oleh Dinas PU sebelumnya. Dan terhadap penelitian infrastruktur tersebut juga terungkap fakta bahwa sebagian besar jalan di Jakarta di desain tidak untuk menerima beban yang besar.

“Padahal jalan lokal pun seringkali dilewati kontainer-kontainer. Meskipun demikian keberadaan pabrik memang sudah sesuai tata ruang, namun infrastrukturnya memang mesti ditingkatkan, Apalagi di daerah Jakarta Utara yang menunjukkan penurunan permukaan tanah yang signifikan. Tapi itu tidak berarti tidak boleh dibangun, karena bangunannya menggunakan tiang pancang diatas tanah keras jadi tidak mungkin roboh,” kata Putu.

RENNY FITRIA SARI



sumber :
 http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2010/10/05/brk,20101005-282648,id.html
http://adf.ly/Amf3

Tanah Muara Baru Turun Paling Parah

Delapan tahun terakhir sejak 2002 terjadi penurunan permukaan tanah secara signifikan, khususnya di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, yang mencapai 116 sentimeter (cm).

Add caption


"Secara umum terjadi penurunan muka tanah di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat. Tapi, paling dalam di kawasan Muara Baru jika dibanding dengan daerah-daerah lain di Jakarta," kata Herry Andreas, peneliti geodesi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam jumpa pers tentang penanganan dan penanggulangan penurunan muka tanah di Ruang Rapim Utama Balai Kota DKI, Jumat (1/10).

 Selain di tiga wilayah kota madya itu, kata Herry, penurunan muka tanah juga terjadi hingga daerah dataran tinggi Cibubur, Jakarta Timur, dengan kedalaman bervariasi. Selain itu, terjadi penurunan muka tanah di Cengkareng Barat kedalaman 65 cm, Jalan MH Thamrin turun 15 cm, kawasan Kelapa Gading turun 47 cm, dan daerah Cibubur sekitarnya 11 cm.

Di Jalan Kramat Jaya, Jakarta Utara, penurunan ruas jalan menuju Islamic Center itu rata-rata 4 cm tiap tahun, sehingga sering ditinggikan lewat proyek hotmix.

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Yusuf Effendi Pohan dalam jumpa pers mengatakan, penurunan tanah di Jakarta terjadi karena empat faktor yakni pengambilan air tanah berlebihan, eksploitasi minyak dan gas, beban bangunan, gaya tektonik dan konsolidasi alamiah lapisan tanah. (Ssr/OL-5)







02 Okt 2010
Source:http://www.mediaindonesia.com/read/2010/10/02/172247/89/14/Tanah-Muara-Baru-Turun-Paling-Parah


thanks buat

http://www.greencitizenindonesia.com/2010/10/tanah-muara-baru-turun-paling-parah.html#comment-form

buat infonya, ini sangat berguna sekali bagi kami




Komentar admin :  "Kami terus berusaha menyebarkan informasi-informasi penting mengenai Muara Baru, karena kami menyadari masyarakat Muara Baru sebagian besar belum bisa menggunakan teknologi sebagai media yang harus digunakan bukan untuk kepentingan dan kesenangan semata" d^__^b

Sabtu, 06 November 2010

Laut Marlient yang Indah

LAUT MARLIENT YANG INDAH
I
ni adalah foto-foto keindahan laut marlina,ya walupun tak seindah pantai di bali,tetapi menurut kami(anak marlina)laut ini adalah tempat untuk nongkrong yang asyik d kala senja,terutama d weekend

berikut adalah foto-fotonya






bapak para nelayan pada santai sejenak menikmati keindahan laut





apalagi anak kecil,mereka lebih sering pergi ke laut tuk berenang dan bermain

nih ada lagi


benerkan nie tempat asyik banget buat kumpul bareng kawan-kawan




gak cuma panorama laut doang yang indah
langit di sore hari pun sangat menawan







indah bukan???



so,orang diluar sana gak mengetahui sesungguhnya Muara Baru itu indah,yang mereka tahu hanya banjir ROB,kampung kumuh,dll


Terima kasih ya ALLAH,engkau telah memberikan anugerah yang indah tuk kampung ku






satu lagi,baru belajar nulis jadi harap maklum ya




Courtesy : wiendoc dan yadifile


baru belajar buat blog jadi harap maklum yah


SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) Adalah Suatu Organisasi Relawan untuk pemberdayaan Masyarakat disuatu wilayah untuk menghadapi Bencana secara dini. SIBAT dibentuk oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Bekerjasama dengan Instansi terkait dan Lembaga Sosial lainya baik Nasional Maupun Internasional, yang bertujuan untuk membantu peran PMI dalam menangani suatu Bencana di wilayah target. PMI sebagai pencetus SIBAT telah memberikan berbagai macam pelatihan dan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat.
Diantaranya :

Pelatihan Pertolongan Pertama
Water Rescue
Evakuasi
Assisment
RFL
Manajemen Posko
Perawatan Keluarga
DLL

Untuk wilayah DKI Jakarta ada di Kotamadya Jakarta Utara sudah di bentuk tiga Posko SIBAT
Di kelurahan Penjaringan Posko SIBAT berada di MUARA BARU RW.017/I
Di kelurahan Pluit Posko SIBAT berada di MUARA ANGKE RW.003/I
Di kelurahan Cilingcing Posko SIBAT berada di KAMPUNG MARUNDA RW.007/I

SIBAT angkatan 3 Kelurahan Ancol, Tanjung Priok & Pademangan juga baru di bentuk.
Posko SIBAT lainnya :

Sibat Purwobinangun, Sleman, Yogyakarta.
kantor : Turgo Village ,Purwobinangun Pakem, Sleman , Yogyakarta




Minggu, 24 Oktober 2010

Lautan Pasir Gunung Bromo


Oleh Amril Taufik Gobel

Keberadaan Gunung Bromo dengan lautan pasirnya yang fenomenal sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia. Gunung Bromo merupakan salah satu gunung pada Pegunungan Tengger.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Dengan ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, panorama elok terpancar saat memandang pesona alam yang tidak akan pernah ada habisnya. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti Brahma atau seorang dewa yang utama dan terletak dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Daya tarik Gunung Bromo yang istimewa adalah kawah di tengah dengan lautan pasirnya yang membentang luas di sekeliling kawah Bromo, mengepulkan asap putih. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Ketinggian yang relatif “rendah” untuk ukuran gunung membuat perjalanan menuju Gunung Bromo relatif mudah.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Dari puncak gunung berapi yang masih aktif ini, Anda bisa menikmati hamparan lautan pasir luas, dan menyaksikan kemegahan gunung Semeru yang menjulang menggapai langit. Anda juga bisa menatap indahnya matahari beranjak keluar dari peraduannya atau sebaliknya menikmati temaram senja dari punggung bukit Bromo.

Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan cukup berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam, tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi.

Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung. Sampai di atas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan momen ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas.

Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan gunung-gunung yang ada di sekitarnya berawal dari keberadaan Gunung Tengger (4.000 mdpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi saat itu.

Kemudian terjadi letusan dahsyat yang menciptakan kaldera dengan ukuran diameter lebih dari 8 kilometer. Material vulkanik letusan gunung sekarang berubah menjadi lautan pasir, konon material tersebut pernah tertutup oleh air. Aktivitas vulkanik dengan munculnya lorong magma mengakibatkan terbentuknya gunung-gunung baru seperti Gunung Bromo, Gunung Widodaren, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi dan Gunung Semeru.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Bromo memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan panorama gunung lainnya. Di sekitar Bromo hingga puncak tidak ditemui tanaman hijau selain semak belukar. Gunung Bromo yang masih terdapat dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa lautan pasir seluas 5.250 hektare.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70 ribu atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang beterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.

Dari kaki gunung fenomenal itu, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo , Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap.

Anda juga dapat melayangkan pandangan ke bawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Setelah berlama-lama di puncak, apabila pelancong sudah merasa kelaparan, di bagian bawah Bromo terdapat warung-warung yang menjajakan gudeg, mie instan, air mineral dan jajanan murah. .

Selain menyaksikan keindahan panorama yang ditawarkan oleh Bromo-Semeru, apabila Anda datang di waktu yang tepat, maka Anda dapat menyaksikan Upacara Kesodo, yang diadakan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini biasanya dimulai pada saat tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kesodo [ke-sepuluh] menurut penanggalan Jawa.

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.

Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat ke kawasan Gunung Bromo antara lain, Berkunjunglah pada musim kemarau, jangan musim penghujan, sehingga anda akan mendapatkan momen pemandangan yang sempurna. Siapkan pakaian pelindung dingin, seperti kerpus, slayer, syal, sarung tangan, jaket, dan jangan lupa sepatu karena cuaca disini cukup dingin. Bawalah juga kacamata untuk pelindung dari debu pasir selama di Segoro Wedi. Jangan berada di kawah Bromo di atas pukul 9 pagi untuk menghindari risiko keracunan.

Ada empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional Bromo Semeru ini yaitu: Desa Cemorolawang jika melalui jalur Probolinggo, Desa Wonokitri dengan jalur Pasuruan, Desa Ngadas dari jalur Malang dan Desa Burno adalah jalur Lumajang.

Adapun rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:
- Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km,
- Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 km
- Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km

Selamat menikmati keindahan eksotis Gunung Bromo! 

Senin, 11 Oktober 2010

Ternyata Muara Baru itu (sangat) Indah !?!? Gak percaya silahkan cek sendiri disini !?!?!

Halo pembaca, image muara baru dimata daerah-daerah lain di ibukota memang jelek karena kualitas hidup warganya dan juga lingkungannya. Tapi siapa sangka di Muara Baru Allah masih memahjakan kita dengan keindahannya. Gak percaya ? Cek aja ?!?!?!?


Langit PGP (Regatta the icon)
Langit PGP (Regatta the icon)
PGP sky (my home)

Regata the icon Panorma (viewed in PGP with my telescope )


Regata the Icon Panorma II (viewed ini PGP)
 PGP industrial

Regata the Icon Sunset Panorma

Cloudy Pabrik Kaleng

Bonpis (PGP) Good Sky
ssssssss




Nah kalo gambarnya kurang jelas silahkan di klik, nanti otomatis zoom kok :)

Oh yah teman-teman, foto-foto diatas masih murni loh, belum ada sentuhan Photoshop sedkitpun


Kalau teman-teman pengen upload foto-foto MB nya, baik yang panorama kaya diatas maupun narsis-narsisan juga boleh kok.
Email aja ke gue di tommyINDONESIA@ovi.com